Monday, December 11, 2017

Aturan Pada IDE Lazarus Free Pascal



Pada tutorial sebelumnya sudah dibahas mengenai Aturan Identifier Pada IDE Lazarus,untuk tambahan kali ini akan sedikit dibahas mengenai Aturan Pada IDE Lazarus Free Pascal, karena penting untuk diketahui jadi saya akan bahas sedikit.




IDE Lazarus Free Pascal Tutorial
Logo IDE Lazarus Free Pascal





RESERVED WORD PADA FREE PASCAL 



Reserved Words adalah kata yang tidak boleh dipakai untuk membuat identifier. Pascal memiliki reserved words, menghindari penggunaan reserved word berguna agar tidak terjadi kesalahan dalam program yang kita buat.
Reserved Words adalah kata yang sudah ada di dalam bahasa pascal itu dan memiliki kegunaan tersendiri. Menurut sumber FPC (Free Pascal Compiler) memiliki setidaknya 3 kelompok reserved words.

Berikut 3 kelompok Reserved Words:
1.     Turbo Pascal reserved words.
absolute
and
array
asm
begin
break
case
const
constructor
continue
destructor
div
do
downto
else
end
file
for
function
goto
if
implementation
in
inherited
inline
interface
label
mod
nil
not
object
of
on
operator
or
packed
procedure
program
record
reintroduce
repeat
self
set
shl
shr
string
then
to
type
unit
until
uses
var
while
with
xor

2.     Delphi reserved words.
as
class
except
exports
finalization
finally
initialization
is
library
on
property
raise
threadvar
try

3.     FPC reserved words.
dispose
exit
false
new
true

Dan berikut beberapa identifier yang telah ditentukan. Menurut sumber, kita bisa mengganti defisinisi ini sesuka kita, tetapi itu akan menghapus fungsionalitas dari identifier ini.
abs
arctan
boolean
char
cos
dispose
eof
eoln
exp
false
input
integer
ln
maxint
new
odd
ord
output
pack
page
pred
read
readln
real
reset
rewrite
round
sin
sqr
sqrt
succ
text
true
trunc write
writeln









Usahakan jangan pernah menggunakan Reserved Words sebagai Identifier. Untuk menghindari ini relatif tidak sulit, kita hanya harus menggunakan bahasa kita sehari-hari. Misalnya Bahasa Indonesia sudah tidak mungkin menjadi kata menjadi Reserved Words, karena Reserved Words berasal dari Bahasa Inggris jadi kita yang menggunakan bahasa yang berbeda akan terhindar dari penggunaan Reserved Words ini.






FREE PASCAL Not Case Sensitive

Bahasa pemrograman Free Pascal tidak memiliki aturan penulisan ukuran huruf seperti Variabel, Function, Fungsi bawaan Free Pascal (Reserved Words). Mudahnya perbedaan huruf besar dan kecil tidak dibedakan.

Sebagai contoh penulisan variabel nilai, Nilai, NILai, dan NILAI adalah sama, hal ini tidak menjadi perbedaan inilah yang dimaksud dengan not case sensitive atau jika menggunakan Bahasa Indonesia tidak senstif. 

Dapat dilihat pada contoh sebelumnya, penulisan yang tidak dibedakan ini membuat kita lebih mudah mempelajari bahasa pascal. Jika ada perbedaan huruf kompiler tidak akan mengeluarkan error yang memudahkan kita dalam pengembangan program.

Beberapa bahasa pemrograman lain memiliki aturan yang berbeda. Antonim dari not case sensitive adalah case sensitive. Case sensitive membedakan huruf besar dan huruf kecil. Apabila variabel yang digunakan adalah Nilai, dan ketika ingin ditampilkan menggunakan variabel nilai maka akan menghasilkan error, ini dikarenakan bahasa pemrograman tersebut membedakan huruf besar dan kecil.

Meski terlihat bagus dari sisi kemudahan kekurangan dari fitur “khusus” dari pascal ini adalah kita tidak disiplin dalam penggunaan variabel atau fungsi.  Kelebihan yang dapat diambil adalah mengurangi waktu debuging kesalahan, karena waktu debuging kesalahan berkurang maka akan meningkatkan produktifitas pada koding kita karena kita hanya harus berkonsentrasi pada kode program yang akan diselesaikan.
Jika ingin mencobanya fitur “khusus” ini coba perhatikan gambar dibawah ini.

Penulisan Variabel a,b dan A,B
  

pada jendela Source Editor variabel a dan b menggunakan huruf kecil (perhatikan pada tulisan var). Ketika pengisian nilai menggunakan koding a:=’Hellow ‘; dan b:=’ World’; juga menggunakan huruf kecil. Ketika variabel ini dipanggil dengan menuliskan nama variabel yaitu “A” dan “B” pada “label.Caption:=A+B”, kompiler tidak mengeluarkan error sama sekali, ini adalah contoh implementasi not case sensitive pada bahasa pemrograman Free Pascal. Contoh lainnya coba ganti penulisan caption, Caption dan CAPTION hasil yang akan diperoleh ketika menjalankan program dengan F9 maka program akan jalan dengan benar tanpa mengeluarkan error atau pesan kesalahan.







PENULISAN KOMENTAR PADA FREE PASCAL


Pada bahasa pemrograman terdapat fungsi bawaan untuk membuat komentar termasuk bahasa free pascal. Komentar berguna untuk membuat koding “tidak terlihat” oleh kompiler, dilewati, diabaikan. Ada 2 kegunaan yang bisa dimanfaatkan pada fungsi komentar bawaan pada program free pascal, berikut kegunaannya:

l    Digunakan untuk mencari kesalahan pada program, ketika menguji sebuah program kita dapat “menonaktifkan” koding kita untuk keperluan pencarian kesalahan pada fungsi yang lebih spesifik. Ini dapat memudahkan kita untuk mencari kesalahan yang bukan diakibatkan oleh sintaks.
2  Membuat dokumentasi untuk keterbacaan koding. Dokumentasi adalah salah satu hal penting untuk dilakukan, anggap saja anda membuat sebuah program yang cukup rumit dan setelah program itu selesai anda tidak akan membuka program itu lagi dalam waktu yang lama, dalam beberapa bulan atau tahun  anda mungkin akan membuka lagi program yang sudah dibuat sebelumnya untuk membuat program yang berbeda tapi memiliki fungsi yang sama seperti program terdahulu, kemungkinana besar anda akan lupa setiap fungsi dari koding yang anda tulis sehingga anda perlu memhami kembali koding sebelumnya yang akibatnya membuat anda menghabiskan waktu lebih banyak memahami koding anda sendiri dibandingkan dengan produktifitas untuk pembuatan program yang baru.




Penulisan fungsi komentar dapat mendukung dengan 3 cara penulisan, berikut adalah cara penulisan komentar yang didukung oleh free pascal:
  1. Penulisan komentar menggunakan kurung kurawal bintang awal (pembuka) dan diakhiri dengan bintang kurung kurawal akhir (penutup) , isi komentar ditulis diantaranya.
Format penulisan:
{*         ...         *}
Penulisan kurung kurawal bintang digunakan untuk membuat komentar yang lebih dari satu baris.

 2. Penulisan komentar menggunakan kurung kurawal awal (pembuka) diakhiri dengan kurung kurawal akhir (penutup), komentar ditulis diantaranya.
Format penulisan:
{           ...         }
Sama seperti kurung kurawal bintang, penulisan komentar menggunakan kurung kurawal digunakan untuk membuat komentar yang lebih dari satu baris.

3. Penulisan komentar menggunakan garis miring ganda:
Format penulisan:
// ...

Penulisan dengan garis miring ganda hanya akan membuat komentar pada satu baris, untuk baris selanjutnya tidak akan dianggap sebagai komentar

 Penulisan komentar diatas dapat digabungkan, contohnya seperti dibawah ini:




Berikut contoh penulisan komentar yang salah:




Coba perhatikan pada contoh terakhir, disana fungsi komentar // sudah membuat fungsi komentar { ... } menjadi komentar, komentar setelah fungsi // tidak akan dianggap sebagai fungsi komentar {...} dan hanya dianggap sebagai komentar biasa. Akibatnya baris setelah fungsi komentar // akan dianggap sebagai bukan komentar karena tidak ada fungsi pembuka komentar dan penutup.

Jika ada fungsi komentar didalam fungsi komentar maka fungsi komentar pertama ditulis yang akan digunakan sebagai fungsi komentar, sisanya akan dianggap sebagai komentar meskipun fungsi komentar ditulis lagi.