Pada tutorial
sebelumnya sudah dibahas mengenai Aturan
Identifier Pada IDE Lazarus,untuk tambahan kali ini akan sedikit dibahas
mengenai Aturan Pada IDE Lazarus Free Pascal, karena penting untuk
diketahui jadi saya akan bahas sedikit.
Logo IDE Lazarus Free Pascal |
RESERVED WORD PADA FREE
PASCAL
Reserved Words adalah kata yang tidak
boleh dipakai untuk membuat identifier. Pascal memiliki reserved words,
menghindari penggunaan reserved word berguna agar tidak terjadi kesalahan dalam
program yang kita buat.
Reserved Words adalah kata yang sudah
ada di dalam bahasa pascal itu dan memiliki kegunaan tersendiri. Menurut sumber
FPC (Free Pascal Compiler) memiliki setidaknya 3 kelompok reserved words.
Berikut 3 kelompok Reserved Words:
1. Turbo Pascal reserved words.
absolute
|
and
|
array
|
asm
|
begin
|
break
|
case
|
const
|
constructor
|
continue
|
destructor
|
div
|
do
|
downto
|
else
|
end
|
file
|
for
|
function
|
goto
|
if
|
implementation
|
in
|
inherited
|
inline
|
interface
|
label
|
mod
|
nil
|
not
|
object
|
of
|
on
|
operator
|
or
|
packed
|
procedure
|
program
|
record
|
reintroduce
|
repeat
|
self
|
set
|
shl
|
shr
|
string
|
then
|
to
|
type
|
unit
|
until
|
uses
|
var
|
while
|
with
|
xor
|
2. Delphi reserved words.
as
|
class
|
except
|
exports
|
finalization
|
finally
|
initialization
|
is
|
library
|
on
|
property
|
raise
|
threadvar
|
try
|
3. FPC reserved words.
dispose
|
exit
|
false
|
new
|
true
|
Dan berikut beberapa identifier yang
telah ditentukan. Menurut sumber, kita bisa mengganti defisinisi ini sesuka
kita, tetapi itu akan menghapus fungsionalitas dari identifier ini.
abs
|
arctan
|
boolean
|
char
|
cos
|
dispose
|
eof
|
eoln
|
exp
|
false
|
input
|
integer
|
ln
|
maxint
|
new
|
odd
|
ord
|
output
|
pack
|
page
|
pred
|
read
|
readln
|
real
|
reset
|
rewrite
|
round
|
sin
|
sqr
|
sqrt
|
succ
|
text
|
true
|
trunc write
|
writeln
|
Usahakan jangan pernah menggunakan Reserved
Words sebagai Identifier. Untuk menghindari ini relatif tidak sulit, kita hanya
harus menggunakan bahasa kita sehari-hari. Misalnya Bahasa Indonesia sudah
tidak mungkin menjadi kata menjadi Reserved Words, karena Reserved Words
berasal dari Bahasa Inggris jadi kita yang menggunakan bahasa yang berbeda akan
terhindar dari penggunaan Reserved Words ini.
FREE PASCAL Not Case Sensitive
Bahasa pemrograman Free Pascal tidak memiliki aturan penulisan ukuran huruf seperti Variabel, Function, Fungsi bawaan Free Pascal (Reserved Words). Mudahnya perbedaan huruf besar dan kecil tidak dibedakan.
Sebagai contoh
penulisan variabel nilai, Nilai, NILai, dan NILAI adalah sama, hal ini tidak
menjadi perbedaan inilah yang dimaksud dengan not case sensitive atau jika
menggunakan Bahasa Indonesia tidak senstif.
Dapat dilihat
pada contoh sebelumnya, penulisan yang tidak dibedakan ini membuat kita lebih
mudah mempelajari bahasa pascal. Jika ada perbedaan huruf kompiler tidak akan
mengeluarkan error yang memudahkan kita dalam pengembangan program.
Beberapa
bahasa pemrograman lain memiliki aturan yang berbeda. Antonim dari not case sensitive adalah case sensitive. Case sensitive membedakan huruf besar dan huruf kecil. Apabila
variabel yang digunakan adalah Nilai,
dan ketika ingin ditampilkan menggunakan variabel nilai maka akan menghasilkan error, ini dikarenakan bahasa
pemrograman tersebut membedakan huruf besar dan kecil.
|
Meski terlihat
bagus dari sisi kemudahan kekurangan dari fitur “khusus” dari pascal ini adalah
kita tidak disiplin dalam penggunaan variabel atau fungsi. Kelebihan yang dapat diambil adalah mengurangi
waktu debuging kesalahan, karena waktu debuging kesalahan berkurang maka akan
meningkatkan produktifitas pada koding kita karena kita hanya harus
berkonsentrasi pada kode program yang akan diselesaikan.
Jika ingin
mencobanya fitur “khusus” ini coba perhatikan gambar dibawah ini.
pada jendela
Source Editor variabel a dan b menggunakan huruf kecil (perhatikan
pada tulisan var). Ketika pengisian nilai menggunakan koding a:=’Hellow ‘; dan b:=’ World’; juga menggunakan huruf kecil. Ketika variabel ini dipanggil
dengan menuliskan nama variabel yaitu “A” dan “B” pada “label.Caption:=A+B”, kompiler tidak mengeluarkan error sama
sekali, ini adalah contoh implementasi not case sensitive pada bahasa
pemrograman Free Pascal. Contoh lainnya coba ganti penulisan caption, Caption dan
CAPTION hasil yang akan diperoleh ketika menjalankan program dengan F9 maka
program akan jalan dengan benar tanpa mengeluarkan error atau pesan kesalahan.
PENULISAN KOMENTAR
PADA FREE PASCAL
Pada
bahasa pemrograman terdapat fungsi bawaan untuk membuat komentar termasuk
bahasa free pascal. Komentar berguna untuk membuat koding “tidak terlihat” oleh
kompiler, dilewati, diabaikan. Ada 2 kegunaan yang bisa dimanfaatkan pada
fungsi komentar bawaan pada program free pascal, berikut kegunaannya:
l Digunakan untuk mencari kesalahan pada program, ketika
menguji sebuah program kita dapat “menonaktifkan” koding kita untuk keperluan
pencarian kesalahan pada fungsi yang lebih spesifik. Ini dapat memudahkan kita
untuk mencari kesalahan yang bukan diakibatkan oleh sintaks.
2 Membuat dokumentasi untuk keterbacaan koding. Dokumentasi
adalah salah satu hal penting untuk dilakukan, anggap saja anda membuat sebuah
program yang cukup rumit dan setelah program itu selesai anda tidak akan
membuka program itu lagi dalam waktu yang lama, dalam beberapa bulan atau
tahun anda mungkin akan membuka lagi
program yang sudah dibuat sebelumnya untuk membuat program yang berbeda tapi
memiliki fungsi yang sama seperti program terdahulu, kemungkinana besar anda
akan lupa setiap fungsi dari koding yang anda tulis sehingga anda perlu memhami
kembali koding sebelumnya yang akibatnya membuat anda menghabiskan waktu lebih
banyak memahami koding anda sendiri dibandingkan dengan produktifitas untuk
pembuatan program yang baru.
Penulisan
fungsi komentar dapat mendukung dengan 3 cara penulisan, berikut adalah cara
penulisan komentar yang didukung oleh free pascal:
1. Penulisan komentar menggunakan kurung kurawal bintang
awal (pembuka) dan diakhiri dengan bintang kurung kurawal akhir (penutup) , isi
komentar ditulis diantaranya.
Format
penulisan:
{* ... *}
Penulisan
kurung kurawal bintang digunakan untuk membuat komentar yang lebih dari satu
baris.
2. Penulisan komentar menggunakan kurung kurawal awal
(pembuka) diakhiri dengan kurung kurawal akhir (penutup), komentar ditulis
diantaranya.
Format
penulisan:
{ ... }
Sama
seperti kurung kurawal bintang, penulisan komentar menggunakan kurung kurawal
digunakan untuk membuat komentar yang lebih dari satu baris.
3. Penulisan komentar menggunakan garis miring ganda:
Format
penulisan:
// ...
Penulisan
dengan garis miring ganda hanya akan membuat komentar pada satu baris, untuk
baris selanjutnya tidak akan dianggap sebagai komentar
Penulisan komentar diatas dapat digabungkan, contohnya seperti dibawah ini:
Berikut
contoh penulisan komentar yang salah:
Coba
perhatikan pada contoh terakhir, disana fungsi komentar // sudah membuat fungsi
komentar { ... } menjadi komentar, komentar setelah fungsi // tidak akan
dianggap sebagai fungsi komentar {...} dan hanya dianggap sebagai komentar
biasa. Akibatnya baris setelah fungsi komentar // akan dianggap sebagai bukan
komentar karena tidak ada fungsi pembuka komentar dan penutup.
Jika ada fungsi komentar didalam fungsi komentar maka fungsi komentar
pertama ditulis yang akan digunakan sebagai fungsi komentar, sisanya akan
dianggap sebagai komentar meskipun fungsi komentar ditulis lagi.
|